GenPI.co - Sebanyak 18 kecamatan di Kabupaten Bogor terdampak banjir, longsor, dan angin kencang, dan 3 orang meninggal dunia dalam bencana yang terjadi sejak Sabtu (5/7) malam.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan bencana di Bogor ini mengakibatkan 3 warga dilaporkan meninggal dunia.
Selain itu, sementara sejumlah infrastruktur dan rumah warga mengalami kerusakan.
BACA JUGA: Ratusan Siswa di Bogor Keracunan MBG, SPPG Disemprit BGN
“Di Megamendung, seorang santri berusia 22 tahun sempat dilaporkan hilang akibat longsor dan telah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia,” kata dia, dikutip Senin (7/7).
Sedangkan 2 warga lain yang meninggal dunia akibat longsor di Cisarua.
BACA JUGA: Langgar Izin Lingkungan, 13 Usaha di Puncak Bogor Wajib Bongkar Lapak Sendiri
“Di Cisarua, dua warga ditemukan meninggal dunia akibat bencana longsor yang terjadi di wilayah itu,” imbuh Rudy.
Sebanyak 18 kecamatan terdampak bencana, yakni Kecamatan Megamendung, Leuwisadeng, Tamansari, Cisarua, Dramaga, Kemang, Tenjolaya, Cijeruk, Caringin, Cibungbulang, Ciomas, Ciampea, Ciawi, Kecamatan Cigombong, Sukamakmur, Rancabungur, Cigudeg dan Kecamatan Babakan Madang.
BACA JUGA: Heboh! Pemkab Bogor Beli Mobil Dinas Suzuki Jimny
“Data sementara dari BPBD, total 18 kecamatan dan 33 desa terdampak,” ungkap dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
