GenPI.co - Sebanyak 7.676 kepala keluarga atau 30.681 jiwa terdampak bencana banjir di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala BPBD NTB Ahmadi mengatakan banjir ini terjadi akibat hujan yang melanda Kota Mataram dan sekitarnya.
Ahmadi menjelaskan sungai yang mengalir di Kota Mataram meluap dan merendam pemukiman penduduk.
BACA JUGA: DPR RI Soroti Banjir Rob di Jakarta Utara, Dorong Percepatan Tanggul Laut Raksasa
Hal ini akibat hujan intensitas sedang hingga lebat pada Minggu (6/7).
Di sisi lain, Ahmadi mengungkapkan banjir ini melanda 6 kecamatan di Mataram, yakni Sandubaya, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Ampenan.
BACA JUGA: Banjir di Trenggalek, 7 Rumah Warga Terisolasi dan 11 KK Terdampak
"Korban luka-luka sebanyak 15 jiwa dan korban mengungsi ada 520 jiwa. Sedangkan, korban meninggal dunia dan korban hilang masih dalam proses pendataan," kata dia, Senin (7/7).
Dia membeberkan bencana ini menyebabkan puluhan mobil terseret banjir, pohon tumbang, dan tembok tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Sandubaya roboh ke arah jalan.
BACA JUGA: 10 Mahasiswa KKN UNG Terseret Banjir Sungai Bulawa di Gorontalo, 3 Orang Meninggal
"Kondisi saat ini sudah kondusif. Tim gabungan bersama saat ini sedang melakukan pembersihan material sisa banjir," papar Ahmadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
