GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak mau ambil pusing mengenai polemik pengembalian bonus oleh Persib Bandung.
Bonus yang asalnya dari penggalangan dana ASN itu nantinya akan digunakan untuk membantu warga yang kekurangan air bersih.
Dedi Mulyadi mengatakan dirinya mendapatkan keluhan dari warga Karawang yang puluhan tahun tidak memperoleh suplai air bersih.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Utang ke BPJS Kesehatan untuk Pilkada 2024, Dedi Mulyadi Bilang Aman
“Satu sisi, ada kompleks industri megah dengan hasil puluhan miliar pajak setiap tahun. Sisi lainnya, ada rakyat, 210 rumah hidup dari air hujan,” katanya dikutip dari JPNN, Jumat.
Politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan masalah krisis air bersih sebenarnya sudah direspons memakai dana dari APBD sebesar Rp 700 juta.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Sebut Iuran Bonus Persib Bandung Jangan Dipaksakan
Tetapi mekanhisme tendernya menghabiskan waktu. Dia juga tidak ingin warga di Karawang menunggu terlalu lama.
Pemprov Jawa Barat juga sudah menyalurkan bantuan air bersih selama 10 hari. Rinciannya setiap harinya ada enam tangki.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Pasang Badan Seusai Sekda Disentil Wagub Erwan saat Rapur
“Saya pikir uang itu bisa dipakai pasang paralon. Berapa biayanya? Rp 700 juta, bisa (kurang) Rp 500 juta,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
