
GenPI.co - Politikus Partai Demokrat Yan Harahap menyentil pengusaha truk agar tidak menjadikan pengemudi sebagai tameng kepentingan mencari keuntungan, terutama soal truk ODOL.
Dia mengatakan aksi demo para pengemudi yaqng merespons rencana penerapan aturan zero kendaraan Over Dimension and Over Load (ODOL) harus dihargai.
Namun rencana Kementerian Perhubungan soal penertiban ODOL mulai 2026 itu juga penting. Karena menyangkut keselamatan nyawa pengendara.
BACA JUGA: Truk ODOL Hanya Bikin Jalan Rusak, Pramono Anung Didesak Tegas
“Jangan pengemudi dijadikan tameng kepentingan. Kita hargai demo pengemudi, tapi kita juga tahu demo ini bukan murni suara akar rumput,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (3/7).
Dia menilai ada demonstrasi yang digerakkan oknum penguasaha hanya untuk melindungi kepentingannya.
BACA JUGA: Demokrat Gercep, Siap Sejumlah Opsi Sikapi Putusan MK soal Pemisahan Pemilu
“Banyak didanai oknum penguasaha besar yang menikmati keuntungan dari melanggar aturan sekaligus membebani sopir,” ujarnya.
Yan mengungkapkan truk ODOL sudah menyebabkan jalan cepat rusak, dan biaya pemeliharan membengkak, serta mobilitas masyarakat terdampak.
BACA JUGA: Demokrat Soroti Insiden Pendaki Brasil di Rinjani, Sistem Keamanan perlu Dikaji
Menurut dia, angkutan barang harus mematuhi aturan spesifikasi jika ingin biaya logistik murah serta pembangunan merata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News