GenPI.co - Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan mengakui ada keretakan hubungannya dengan Sekda Herman Suryatman.
Erwan menilai Sekda banyak bekerja di luar kewenangan dalam menjalankan roda pemerintahan.
Padahal, posisi Sekda harusnya lebih banyak di kantor dan mengkonsolidasikan kepada kepala OPD soal temuan gubernur dan wagub di lapangan.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Utang ke BPJS Kesehatan untuk Pilkada 2024, Dedi Mulyadi Bilang Aman
“Namanya Sekda itu mengkoordinir. Harusnya pak Sekda selalu di kantor. Pak Gubernur, dan saya di lapangan,” katanya dikutip dari JPNN, Selasa (1/7).
Politikus Partai Golkar itu kemudian mengungkapkan sejumlah kekecewaan. Salah satunya terkait tidak adanya informasi dari Sekda mengenai pelantikan kepala OPD.
BACA JUGA: Dokter Pemerkosa Keluarga Pasien Pakai Obat Bius RS, Polda Jabar Minta Evaluasi Ketat
“Saya sangat kecewa, ini akumulasi kekecewaan. Beberapa kali pelantikan kepala dinas, jangankan dilibatkan. Saya diberitahu saja tidak,” ujarnya.
Dia merasa sebagai Wagub Jawa Barat kurang dihargai Sekda. Padahal dirinya bersama Gubernur Dedi Mulyadi merupakan satu paket dipilih langsung oleh rakyat.
BACA JUGA: Langgar Jam Malam, Siswa Jabar Siap-Siap Masuk Barak Militer & Dapat Surat Peringatan
Erwan kemudian mengungkit Herman Suryatman merupakan Sekda Sumedang sebelum diangkat menjadi Sekda Jawa Barat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
