
GenPI.co - Partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 menurun dibandingkan dengan pemilu nasional yang digelar pada tahun yang sama.
Anggota KPU Sulawesi Utara Awaludin Umbola mengatakan di daerahnya untuk partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 hanya 76,2 persen.
Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan Pemilu 2024 yang bisa mencapai sebesar 82 persen.
BACA JUGA: Demo Pilkada Bengkulu Selatan Ricuh, Bawaslu Disebut Mengundang Kegaduhan
Dia juga mengeluhkan waktu persiapan Pilkada 2024 yang pendek, bahkan tumpang tindih dengan tahapan Pemilu 2024.
“Waktu yang pendek membuat kami seperti dikejar-kejar. Pada Pikada 2018, kami memiliki 12 bulan untuk persiapan. Sedangkan 2024, hanya 8 bulan,” katanya dikutip dari JPNN, Senin (26/5).
BACA JUGA: Hasil PSU Pilkada Banjarbaru Digugat ke MK, Calon Tunggal Diduga Bagi-bagi Uang
Sementara itu, anggota Bawaslu DIY Umi Illiyina mengatakan hal yang sama. Jumlah pemilih di Pilkada 2024 mengalami penurunan.
“Partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 sangat tinggi, mencapai 88 persen. Tapi saat Pilkada Serentak, menurun drastis,” ujarnya.
BACA JUGA: Semua Paslon PSU Pilkada Barito Utara 2024 Didiskualifikasi, Parpol Diminta Cari Ganti
Umi menyampaikan persiapan Pemilu dan Pilkada yang singkat juga mengakibatkan dua orang meninggal dunia saat proses tahapan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News