GenPI.co - Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali dengan penyelaman hanya mampu menembus kedalaman 12 meter (kedalaman laut 40-50 meter).
Hal ini menjadi kendala penyelaman karena kencangnya arus bawah di laut.
Panglima Koarmada II Surabaya Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya mengatakan semua penyelam, baik dari Basarnas maupun TNI AL telah disiapkan di lokasi.
BACA JUGA: RSUD Blambangan Jadi Pusat Autopsi Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Sejumlah penyelam bahkan sudah melakukan penyelaman.
"Tadi (kemarin) sudah melakukan penyelaman di titik lokasi yang kami duga adalah KMP Tunu Pratama Jaya (yang telah bergeser sekitar 1.200 meter hingga 1.500 meter dari lokasi hilang kontak)," kata dia, dikutip Selasa (8/7).
BACA JUGA: Jenazah Korban KMP Tunu Kembali Ditemukan, SAR Perluas Area Pencarian hingga 30 Mil
Putut mengungkapkan arus bawah yang kuat membuat penyelaman hanya mampu menembus kedalaman 12 meter (kedalaman laut 40-50 meter).
Selain itu, para penyelam ini juga terseret arus hingga 500 meter di Selat Bali.
BACA JUGA: Pencarian Korban KMP Tunu Ditingkatkan, Kerahkan KRI Fanildo 732 hingga Penyelam
"Rekan-rekan penyelam tadi sudah mencoba menurunkan marking pada posisi tersebut, mulai menyelam dan sudah mencapai kedalaman 12 meter, tapi arus begitu kencang, sehingga bergeser sampai ratusan meter ke arah selatan," papar dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
