GenPI.co - Peneliti senior dari Citra Institute Efriza merespons pernyataan Budi Arie Setiadi yang menyebut kepanjangan nama Projo bukan Pro Jokowi.
Menurut dia, pernyataan ketua umum projo itu membuktikan organisasi sukarelawannya telah meninggalkan patron politiknya yakni Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
“Itu menunjukkan Budi Arie Setiadi bersama Projo dan Jokowi milai meninggalkan satu sama lain,” katanya dikutip dari JPNN.com, Selasa (4/11).
BACA JUGA: Bergabung ke Gerindra, Projo Disebut Melangkah Secara Terhormat
Efriza menjelaskan langkah tersebut diambil karena eks Wali Kota Surakarta itu sudah tidak punya komitmen bersama sukarelawannya.
“Jokowi ingin berkonsentrasi untuk membesarkan Partai Solidaritas Indonesia demi karier politik keluarganya,” tuturnya.
BACA JUGA: Budi Arie Bantah Isu Projo dan Jokowi Putus Hubungan, Minta Tak Diadu Domba
Dia menyampaikan sudah sepantasnya Projo mengganti namanya ketika ingin bergabung dengan Partai Gerindra.
“Projo dibubarkan, kemudian membentuk baru dengan nama baru dan kepengurusan baru kalau ingin gabung Gerinda,” ucapnya.
BACA JUGA: Budi Arie Setiadi Pastikan Projo Sukseskan Prabowo Subianto di 2029
Sebelumnya, Budi Arie mengatakan kepanjangan dari Projo bukan pro Jokowi yang selama ini sering disebut di media.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































