
GenPI.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memadamkan titik panas atau hotspot di Provinsi Riau dengan hujan buatan dalam operasi modifikasi cuaca.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi modifikasi cuaca dilakukan secara intensif dengan menyemai bahan semai ke awan potensial di sejumlah wilayah yang terkena kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Hingga Jumat pagi (25/7), seluruh titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang hingga tinggi telah padam,” kata dia, Sabtu (26/7).
BACA JUGA: 44 Tersangka Karhutla di Riau, BPNB: 1.000 Hektare Lahan Terbakar
Dwikorita menjelaskan BMKG melaksanakan 23 sortie dengan menaburkan total 20,8 ton bahan semai Natrium Klorida (NaCl) di Riau.
Dia membeberkan langkah ini terbukti efektif meredam titik panas di Riau.
BACA JUGA: Karhutla Hanguskan Lahan Seluas 3.090 Ha di Aceh
Selain itu, hujan buatan ini juga mempercepat pemadaman karhutla di area yang sulit dijangkau lewat darat.
“Dampak positif hujan buatan juga terdeteksi di luar wilayah target utama,” papar dia.
BACA JUGA: Karhutla Lahap Lahan Seluas 1.073 Ha di Riau, 6 Helikopter Water Boombing Dikerahkan
Dia membeberkan di Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, terpantau hujan intensitas sedang sebagai hasil sistem cuaca yang terbentuk dari operasi ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News