
GenPI.co - Kementerian Ekonomi Jerman mengajukan rancangan undang-undang baru yang bertujuan mempercepat pengembangan energi panas bumi, Senin (7/7).
Dilansir Reuters, langkah tersebut menjadi upaya untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil dalam sistem pemanas pada 2045.
Jerman memiliki potensi panas bumi yang besar, bahkan salah satu yang terbesar di Eropa.
BACA JUGA: Khawatir Diserang Rusia, Jerman Perluas Bunker dan Tempat Perlindungan Antibom
Menurut studi Fraunhofer Institute pada 2023, sumber daya itu mampu memenuhi lebih dari 25% kebutuhan pemanas tahunan di Jerman.
Namun, pengembangannya selama ini terhambat oleh birokrasi yang rumit dan penolakan dari masyarakat setempat.
BACA JUGA: Jerman Siapkan Dana Jumbo untuk Pertahanan dan Infrastruktur
RUU baru dirancang untuk menyederhanakan perizinan berbagai fasilitas seperti sistem panas bumi, pompa panas, penyimpanan energi panas, dan jaringan pipa pemanas.
Proyek-proyek tersebut juga akan diberi status "kepentingan publik utama", sejajar dengan energi angin dan matahari.
BACA JUGA: Ekonomi Stagnan, Jerman Luncurkan Paket Keringanan Pajak
Dengan status itu, perizinan bisa dipercepat melalui perubahan pada regulasi pertambangan, air, dan lingkungan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News