GenPI.co - Sebanyak 108 korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, berhasil dievakusi oleh tim SAR gabungan.
Dari jumlah tersebut, 5 korban di antaranya meninggal dunia. Namun demikian, masih ada 58 korban dalam pencarian.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan operasi SAR korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, memasuki tahap evakuasi korban meninggal dunia dengan alat berat.
BACA JUGA: Tidak Ada Tanda Kehidupan Lagi, Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Gunakan Alat Berat
Suharyanto menerangkan keputusan ini diambil setelah tim SAR gabungan tidak lagi menemukan tanda-tanda kehidupan.
“Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan. Tim SAR gabungan memutuskan untuk masuk ke tahap selanjutnya, yaitu mengevakuasi korban yang meninggal menggunakan alat berat,” kata dia, dikutip Jumat (3/10).
BACA JUGA: ITS Sebut Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Akibat Gagal Struktur di Semua Elemen
Suharyanto menjelaskan pihaknya sudah berdialog dengan para keluarga korban.
Dia membeberkan keluarga korban menyepakati kelanjutan operasi SAR dan siap menerima hasil evakuasi.
BACA JUGA: Area Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Harus Kosong, Struktur Rapuh Hambat Evakuasi Korban
“Keluarga korban sudah sepakat dan meminta kami melanjutkan operasi SAR menggunakan alat berat. Mereka sudah menandatangani berita acara,” papar Suharyanto.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































