
GenPI.co - Sebanyak 2 balita cacingan di Desa Sungai Petai, Kabupaten Seluma, Bengkulu, sudah ditangani secara medis dan terus dipantau perkembangan kesehatannya.
Asisten Deputi Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Linda Restaningrum mengatakan pihaknya bersama Kementerian Kesehatan bergerak cepat menangani kasus balita cacingan di Bengkulu.
"Kedua anak telah ditangani secara medis dan terus dipantau perkembangan kondisinya di rumah sakit," kata dia, dikutip Kamis (18/9).
BACA JUGA: Tips Melindungi Anak dari Risiko Cacingan, Pastikan Kebersihan Rumah
Kedua balita adalah Khairani Nur Sabrina (1 tahun 8 bulan) yang dirawat intensif di RSUD dr. M. Yunus dan Aprilian (4 tahun) yang mendapat perawatan di RSU Ummi Bengkulu.
Kedua balita didiagnosis menderita bronkopneumonia, anemia, gizi buruk, dan infeksi cacing Ascaris.
BACA JUGA: Balita Sukabumi Meninggal Karena Cacingan, Pemerintah Perkuat Perlindungan Anak
Di sisi lain, Linda menegaskan pemerintah tidak hanya sebatas aspek kesehatan, tetapi juga menyentuh akar persoalan di keluarga dan lingkungan.
"Pemerintah pusat, pemerintah daerah dengan melibatkan Baznas segera berkolaborasi untuk bedah rumah dan perbaikan sanitasi. Selain itu BKKBN melalui program orang tua asuh telah mendapatkan orang tua asuh bagi kedua anak tersebut," papar Linda.
BACA JUGA: Menkes: Balita Sukabumi Meninggal Bukan Cacingan, Infeksi Berat Picu Sepsis
Dia menyebut respons cepat pemerintah adalah bukti keseriusan dalam memastikan kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News