BMKG: Puncak Musim Kemarau di Jawa Terjadi Juni 2025, Durasi Lebih Pendek

5 days ago 18
 Puncak Musim Kemarau di Jawa Terjadi Juni 2025, Durasi Lebih Pendek - GenPI.co
Petani tembakau di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, bersiap menyediakan lahan untuk melakukan penanaman komoditas tembakau jelang memasuki musim kemarau tahun 2025. (Foto: ANTARA/Louis Rika)

GenPI.co - Puncak musim kemarau 2025 yang terjadi di wilayah Pulau Jawa mengalami pergeseran.

Direktur Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab mengatakan pergeseran ditemukan setelah dilakukan pemutakhiran data analisis iklim terbaru pada Mei 2025.

"Pergeseran ini dipengaruhi faktor dinamika atmosfer, di antaranya masih cukup banyaknya suplai uap air ke wilayah Indonesia," kata dia, dikutip Rabu (11/6).

BACA JUGA:  Kisruh Tanah BMKG Diklaim Ormas, Nusron: Buktikan Dulu!

Fachri menjelaskan awal musim kemarau di wilayah Jawa semula diperkirakan terjadi pada dasarian III April - dasarian I Mei.

Kini puncak musim kemarau bergeser menjadi dasarian III Mei hingga dasarian I Juni.

BACA JUGA:  BMKG Ingatkan Hujan Tiba-Tiba hingga Angin Kencang di Jawa

Dia mengungkapkan pergeseran tiga - lima dasarian ini khususnya terdeteksi jelas di Jawa, terutama Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. 

Di sisi lai, sebagian besar zona musim di Jawa mengalami pemutakhiran prediksi puncak musim kemarau menjadi Juni, Juli dan Agustus 2025.

BACA JUGA:  BMKG Prediksi Jakarta Diguyur Hujan pada H+1 Lebaran 2025

"Di Jawa puncaknya justru diprediksi lebih awal, atau lebih cepat datang dibanding rata-ratanya dalam periode 30 tahun. Durasinya juga lebih pendek sama halnya di Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara," papar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |