
GenPI.co - Mengapa masih ada penderita gula darah yang harus sampai diamputasi?
"Karena keras kepala".
Yang mengatakan itu bukan saya. Ia seorang guru besar yang doktornya diraih di Jepang. Disertasinya tentang apa saja yang menyebabkan luka pada penderita diabetes.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bale Aras
Namanya: Prof Dr Suriadi Jais. Bukan dokter. Latar belakangnya pembantu perawat.
Setelah lulus SMA ia kuliah di Universitas Indonesia. Ia pilih jurusan perawat. Lalu dapat beasiswa untuk S-2 dan S-3 di Jepang. Lima tahun di sana.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bom Bunker
Sejak mulai kuliah S-3 Suriadi langsung mengincar kasus luka pada penderita diabetis sebagai obyek penelitiannya: mengapa sampai luka dan apa penyebabnya.
Pembimbingnya di Jepang setuju: Suriadi melakukan penelitian di dua rumah sakit di Pontianak. Itu karena Suriadi mengenal sangat baik kasus-kasus luka diabetis di Kalbar.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Kura Israel
Suriadi berdarah Jawa tapi lahir di Pontianak. Sejak SD ia sudah mulai jualan es. Sampai SMP. Begitu masuk SMA Budi Utomo Suriadi ditawari: sambil bekerja sebagai pembantu perawat. Ia pun merawat luka-luka pasien akibat diabetes di rumah sakit di sana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News