
GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan masalah kemiskinan kaum menengah ke bawah di wilayahnya.
Dedi Mulyadi mengatakan ada masalah ekonomi kalangan menengah ke bawah yang mucul setiap hari dalam rumah tangga.
Problem tersebut yakni anak yang harus jajan setiap hari, kemudian memaksakan diri ketika ada outing class.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Sebut Anak Peserta Pendidikan di Barak Militer Menangis Tak Mau Pulang
“Kemudian ketiga, saat studi tour memaksakan diri, dan empat yakni (acara) perpisahan memaksakan diri,” katanya dikutip dari JPNN.com, Kamis (12/6).
Akibat memaksakan diri itu, para orang mencari pinjaman meski ada bunga tinggi. Sumbernya bisa dari koperasi hingga bank keliling.
BACA JUGA: DPR RI Minta Dedi Mulyadi Kaji Ulang Aturan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.00
“Ada bank emok, bank keliling, pinjol,” ujar politikus Partai Gerindra itu.
Masalah semakin problematik ketika pemerintah menyalurkan bansos melalui PKH yang uang itu tidak dijadikan modal.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Cabut Izin Tambang Gunung Kuda, Sudah Berkali-Kali Diberi Peringatan
“Uang PKH digunakan untuk bayar bank emok. Kemudian ada lagi bantuan ekonomi pinjaman modal, uangnya selalu habis,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News