GenPI.co - Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan pihaknya tidak bisa menyelesaikan desakan boikot Israel dari Piala Dunia 2026.
"FIFA tidak bisa menyelesaikan masalah geopolitik, tetapi bisa dan harus mempromosikan sepak bola di seluruh dunia dengan nilai-nilai persatuan, edukasi, kultur, dan kemanusiaannya," ucap Infantino dikutip dari France24, Jumat (3/10).
Isu boikot Israel dari Piala Dunia 2026 mencuat karena publik membandingkan sikap FIFA dan UEFA terhadap dua konflik berbeda.
BACA JUGA: Desakan Boikot Israel Menguat, FIFA Pilih Tunggu Respons UEFA
Pada Februari 2022, hanya empat hari setelah invasi Rusia ke Ukraina, FIFA dan UEFA langsung melarang seluruh tim nasional maupun klub dari negara Vladimir Putin itu berkompetisi di bawah naungan mereka.
Namun, langkah serupa tidak terlihat terhadap Israel, yang kini menghadapi kecaman global atas aksi militer di Gaza.
BACA JUGA: Tangisan di Al-Shifa: Dokter Gaza Temukan Saudaranya Jadi Korban Serangan Israel
UEFA sempat memunculkan wacana untuk mendepak tim nasional Israel dan klub-klubnya dari kompetisi.
Akan tetapi, Kualifikasi Piala Dunia 2026 berada di bawah otoritas FIFA, sehingga konfederasi Eropa itu tak memiliki ruang gerak yang luas.
BACA JUGA: Nasib Israel di Ujung Tanduk, UEFA Pertimbangkan Suspensi seperti Rusia
Wacana penangguhan Israel pun meredup setelah muncul upaya perundingan damai di Gaza.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































