GenPI.co - Iran mengecam keras penerapan kembali sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas program nuklir.
Dilansir AFP, Kamis (2/10), penerapan sanksi menyusul kegagalan perundingan dengan negara-negara Barat serta serangan Israel dan Amerika Serikat terhadap situs nuklir Iran.
Sanksi tersebut melarang transaksi terkait aktivitas rudal nuklir dan balistik.
BACA JUGA: Soal Program Nuklir Iran, Uni Eropa Minta China Tidak Tinggal Diam
Langkah itu dipicu mekanisme "snapback" dalam perjanjian nuklir 2015 yang mengalami kebuntuan.
Kementerian Luar Negeri Iran menilai pengaktifan kembali resolusi yang telah dibatalkan tidak memiliki dasar hukum dan tidak bisa dibenarkan.
BACA JUGA: Buka Peluang Dialog dengan AS, Kim Jong Un Tegaskan Tidak Akan Lepas Nuklir
Iran meminta semua negara menolak untuk mengakui situasi ilegal ini.
Iran juga menegaskan akan mempertahankan hak serta kepentingan nasionalnya dengan respons yang tegas dan tepat.
BACA JUGA: Kontroversi Serangan Nuklir Iran: Donald Trump Bicara Tegas, Intelijen Ragu-ragu
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menolak kemungkinan negosiasi yang hanya akan menimbulkan masalah baru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































