
GenPI.co - Jerman menilai kesepakatan tarif antara Uni Eropa dengan Amerika Serikat belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang berarti, Rabu (13/8).
Dilansir Reuters, Kementerian Ekonomi Jerman memperkirakan momentum ekspor akan tetap lemah.
Jerman mengatakan harapan ekspor perusahaan sedikit meningkat pada Juli 2025.
BACA JUGA: Jerman Targetkan 10 Persen Ekonomi Nasional Berbasis AI pada 2030
Namun, dengan kemungkinan peningkatan tarif ekspor ke AS secara permanen, sektor industri diperkirakan masih akan menghadapi lemahnya permintaan dari luar negeri untuk sementara waktu.
Sementara itu, Deutsche Pfandbriefbank, salah satu lembaga pembiayaan properti utama di Jerman, melaporkan kerugian besar pada kuartal kedua akibat peningkatan pencadangan risiko.
BACA JUGA: Jerman dan Inggris Tinjau Evakuasi Anak-Anak Gaza untuk Perawatan Medis
Hal itu terjadi setelah Deutsche Pfandbriefbank menarik diri dari pasar AS.
Dampak langsung dari langkah ini terlihat di pasar saham.
BACA JUGA: Marc Marquez Menang di MotoGP Jerman, Rekor Valentino Rossi Terancam
Harga saham Deutsche Pfandbriefbank anjlok 7,1%.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News