
GenPI.co - Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno mengaku kecewa terhadap pernyataan Menbud Fadli Zon yang ragu kejadian pemerkosaan massal saat Tragedi Mei 1998.
Oegroseno menyebut pernyataan Fadli Zon itu tidak berdasar data, fakta, dan laporan yang ada.
“Kalau tidak belajar data, fakta, dan laporan, ngapain bikin statement? Pasti ada yang tersakiti,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (19/6).
BACA JUGA: DPR RI Bakal Cecar Fadli Zon soal Penyangkalan Perkosaan Massal Tragedi Mei 1998
Dia menyampaikan Fadli Zon sebanyak tidak banyak bicara jika memang tidak tahu mengenai situasi di lapangan pada saat Mei 1998.
“Pak Fadli Zon kalau tidak tahu situasi, jangan terlalu banyak bicara. Rakyat yang menjadi korban merasa sakit atas pernyataan itu,” ujarnya.
BACA JUGA: Sangkal Pemerkosaan Massal di Tragedi Mei 1998, Fadli Zon Didesak Minta Maaf
Oegroseno juga merespons argumentasi Fadli Zon terkait tidak adanya putusan pengadilan mengenai perkosaan massal itu.
Dia menjelasikan kompleksitas situasi saat Mei 1998, yang mana pada saat itu korban dan banyak orang mengalami ketakutan.
BACA JUGA: Fadli Zon Sebut Istilah Massal pada Perkosaan di Tragedi Mei 1998 Harus Dibuktikan Akurat
Oegroseno mengaku dirinya saat itu menjabat Kapolrestabes Surabaya. Dia pun memastikan di Surabaya tidak dikeluarkan satu peluru pun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News