GenPI.co - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir memberikan batas waktu selama tiga bulan atau hingga akhir 2025 bagi organisasi olahraga untuk menyelesaikan persoalan dualisme kepengurusan melalui jalur musyawarah.
Pernyataan itu disampaikan Erick Thohir saat rapat kerja perdananya bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin (29/9).
Pada rapat tersebut, sejumlah anggota dewan menyoroti kembali masalah dualisme yang terjadi di beberapa cabang olahraga, termasuk tenis meja dan tinju.
BACA JUGA: Erick Thohir Jadi Menpora dan Ketum PSSI, Presiden FIFA: Tidak Masalah
"Saya akan memberikan waktu kepada KOI, KONI, atau siapa pun untuk berembuk sampai akhir tahun ini," kata Erick Thohir dikutip dari Antara, Senin (29/9).
Menurutnya, musyawarah untuk mencapai mufakat harus menjadi jalan utama menyelesaikan konflik, sebagaimana menjadi landasan membangun bangsa dan negara.
BACA JUGA: PSSI Sudah Tidak Pakai Dana Pemerintah, Kata Menpora Erick Thohir
Erick Thohir mengatakan, apabila persoalan dualisme belum juga diselesaikan lewat musyawarah hingga batas waktu yang ditentukan, pemerintah akan mengambil langkah tegas melalui mekanisme undang-undang dan regulasi yang berlaku.
"Kami akan dorong penyelesaiannya secara hukum. Mohon maaf bila nantinya ada perbedaan pandangan pada proses ini, karena waktu untuk musyawarah mufakat sudah kami berikan," ujar Erick.
BACA JUGA: Erick Thohir Cabut Permenpora Nomor 14/2024, Janji Sederhanakan Aturan Olahraga
Menpora menekankan pentingnya kekompakan semua pihak dalam pembinaan olahraga nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































