GenPI.co - Hujan abu, pasir, dan batu kerikil terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi pada Selasa (17/6).
“Hasil laporan tim reaksi cepat di lapangan menunjukkan situasi di sekitar gunung sangat terbatas untuk dijangkau karena gelap dan disertai hujan kerikil serta abu vulkanik yang menyulitkan proses penelusuran lebih lanjut,” kata dia, dikutip Rabu (18/6).
BACA JUGA: Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Turun Jadi Siaga
Abdul menjelaskan erupsi yang terjadi pukul 17.35 Wita memunculkan kolom abu hingga 10.000 meter di atas puncak.
Kolom abu berwarna kelabu tebal ini terlihat menyebar ke berbagai arah.
BACA JUGA: 5 Bulan Ditutup Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Frans Seda Maumere Kembali Beroperasi
"BPBD Flores Timur belum menerima laporan adanya warga terdampak dari para kepala desa," papar Abdul.
Di sisi lain, hujan pasir melanda sejumlah wilayah permukiman warga di Desa Boru, Desa Hewa, dan Desa Watobuku.
BACA JUGA: Perhatian! Radius Zona Bahaya Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Jadi 9 Km
Sebagai informasi, warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, dilaporkan mengungsi ke titik aman di Konga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
