GenPI.co - Majelis Pakar PPP Jawa Barat Yudi Muhamad Aulia merespons keluarnya SK Kemenkum terkait pengesahan kepengurusan PPP kubu Muhamad Mardiono.
Yudi mengatakan keputusan itu secara hukum sudah final dan semua kader pun harus menerimanya dengan legowo. Termasuk jajaran DPW PPP Jawa Barat.
“Muktamar X di Mercure itu intinya sah dan legal. Kami menerima keluarnya SK itu dengan senang hati,” katanya dikutip dari JPNN, Jumat (3/10).
BACA JUGA: Mahkamah Partai Pastikan Agus Suparmanto Terpilih Jadi Ketum PPP
Dia pun berharap supaya konflik di internal PPP segera berakhir. Yudi juga menyinggung terkait sosok yang menjadi dalang dalam kekisruhan.
Menurut dia, konflik internal sejak era Suryadharma Ali (SDA), Romahurmuziy (Rommy), hingga Suharso Manoarfa dipicu oleh sosok yang sama.
BACA JUGA: PPP Kubu Agus Suparmanto Rayu Muhamad Mardiono Akhiri Dualisme
Yudi menilai Rommy yang sering menjadi dalang perpecahan serta membuat PPP tak pernah benar-benar tenang.
“Zaman SDA vs Rommy, Rommy kemudian ditangkap KPK. Selanjutnya Suharso vs Rommy. Bahkan Mardiono dipertentangkan Rommy,” ujarnya.
BACA JUGA: PPP Kubu Muhamad Mardiono Sudah Didaftarkan ke Kemenkum Sejak Senin
Dia mengaku juga sudah bicara dengan sosok eksternal yang sempat didorong maju jadi caketum PPP yakni Agus Suparmanto.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































