GenPI.co - Wali Kota Prabumulih Arlan meminta maaf kepada masyarakat terkait polemik pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah setelah anaknya ditegur.
“Pertama-tama saya mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan terkhususnya masyarakat Prabumulih yang mana telah saya mengakui kesalahan saya atas kejadian ini,” kata dia, dikutip Jumat (19/9).
Arlan juga meminta maaf kepada Roni setelah kebijakan mutasi yang dilakukannya tidak keliru karena tidak sesuai aturan.
BACA JUGA: Tegur Anak Wali Kota Bawa Mobil ke Sekolah, Kepala SMPN 1 Prabumulih Dicopot
“Ini membuat satu hikmah bagi saya dan mempelajari bagi saya. Dengan adanya kejadian ini saya ambil satu hikmahnya,” papar dia.
Peristiwa ini berawal saat Kepala SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah dicopot dari jabatannya karena diduga menegur anak Wali Kota Prabumulih Arlan yang membawa mobil ke lingkungan sekolah.
BACA JUGA: Gubernur Herman Deru Bergerak Cepat Atasi Jalan Terbengkalai Penghubung Muara Enim-Pali-Prabumulih
Arlan mengaku anaknya tidak membawa mobil ke sekolah, tetapi diantar oleh sopir. Kejadian ini terjadi pada saat hari libur nasional pada 5 September 2025.
Saat itu anak Arlan latihan drumband yang berjarak tidak jauh dari sekolah. Namun demikian, karena hujan deras turun sehingga siswa-siwa ini diminta balik ke sekolah.
BACA JUGA: Wayan Koster Geram dengan Isu Calo Jabatan di Bali, Posisi Kepala Sekolah pun Dijual
“Anak saya diantar supir Pak, bukan dibawa sendiri. Mau masuk (lingkungan sekolah), tidak boleh, langsung dia keluar. Begitu dia keluar, sudah, selesai. Hujan-hujan, anak-anak itu basah galo (semua),” papar Arlan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
