GenPI.co - Pemerintah menjunjung tinggi kebebasan berpendapat lewat kolaborasi dengan empat media, yakni LKBN ANTARA, Garuda TV, Indozone, dan On Us Asia.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi pada talkshow interaktif bertajuk 'Bagaimana Menghadapi Medan Perang Baru, Cognitive Warfare: Media, Narasi dan Membangun Persepsi' di Antara Heritage Center, Jakarta Pusat.
Hasan Nasbi menegaskan bahwa pemerintah saat ini tetap menjunjung tinggi kebebasan berpendapat serta terbuka terhadap kritik dari masyarakat.
BACA JUGA: Pratikno Sebut Pemerintah Tengah Kerja Tindaklanjuti Putusan MK soal Pendidikan Gratis
Selain itu, Hasan juga menekankan pentingnya meluruskan disinformasi yang beredar di tengah masyarakat, terutama di era digital yang sarat akan hoaks dan narasi manipulatif.
"Jika dampak dari disinformasi sangat besar, maka harus diluruskan. Namun, bukan berarti kami abai pada informasi lain yang dampaknya kami anggap tidak terlalu besar. Idealnya, semua disinformasi harus ditangani agar tidak ada ruang kesalahpahaman," ujar Hasan, Kamis (19/6).
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Tak Pasif soal Sengketa 4 Pulau, Golkar Desak Segera Dimediasi
Dirinya juga menekankan bahwa kritik dari publik merupakan hal yang wajar dan diperlukan dalam demokrasi.
Hasan juga menjelaskan bahwa pemerintah tidak alergi terhadap kritik dan siap memperbaiki diri bila diperlukan.
BACA JUGA: Pemerintah Disebut Tak Konsisten, PT GAG Masih Diizinkan di Raja Ampat
"Kalau kami dikritik, tidak masalah. Kami perbaiki diri nanti. Namun, teman-teman juga harus memperbaiki diri," imbuh Hasan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
