GenPI.co - Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul merespons pernyataan kontroversi Menbud Fadli Zon soal pemerkosaan massal saat Tragedi Mei 1998.
Bambang Pacul mengatakan PDIP pun akan menulis ulang sejarah untuk menandingi versi penulisan yang saat ini sedang disusun Kemenbud.
“Yang diinisiasi Pak Menteri Kebudayaan Fadli Zon, gimana sikap PDIP? PDIP juga akan menulis ulang sejarah,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (17/6).
BACA JUGA: Penulisan Ulang Sejarah Diminta Libatkan eks TGPF Seusai Fadli Zon Bicara Tragedi Mei 1998
Dia mengingatkan supaya pemerintahan saat ini membaca pernyataan Presiden BJ Habibie soal kasus pemerkosaan saat Tragedi Mei 1998.
Bambang Pacul menilai BJ Habibie merupakan Presiden de jure yang ada pada saat tersebut.
BACA JUGA: Raja Ampat Terancam Tambang Nikel, Fadli Zon: Jangan Sampai Rusak!
Dia juga menyebut Fadli Zon punya subjektivitas serta akan mengambil cara berbeda dalam melihat kasus pada Tragedi Mei 1998 itu.
Bambang Pacul tak ingin terlihat ngotot pada pernyataan kontroversial politikus Partai Gerindra itu. Namun akan dibuktikan melalui fakta.
BACA JUGA: Proyek Penulisan Sejarah Gagasan Fadli Zon Dinilai Bahaya, Bisa Mencuci Dosa Rezim
“Kalau hanya ngotot, kita bikin sejarah kita sendiri dengan fakta yang kita punya. Kan gitu saja,” ujar Wakil Ketua MPR RI itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
