GenPI.co - Politikus PDIP Mohamad Guntur Romli menyoroti penangkapan dan penahanan sejumlah mahasiswa yang menagih janji kampanye Gibran Rakabuming Raka.
Sejumlah mahasiswa yang menagih janji kampanye putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu terjadi di Blitar, Jawa Timur pada Rabu (18/6).
“Tindakan berlebihan sekaligus berbasis kekerasan,” kata Guntur Romli, dikutip dari JPNN.com, Jumat (20/6).
BACA JUGA: Pemakzulan Wapres Gibran Hanya Inkonstitusional Jika Tanpa Pelanggaran
Para mahasiswa itu diketahui sempat ditangkap[ dan ditahan ketika akan membentangkan spanduk saat Gibran Rakabuming Raka kunjungan di Blitar.
Isi spanduk yang akan dibentangkan tersebut diketahui berupa kritik janji kampanye Gibran yang akan mewujudkan 19 juta lapangan kerja.
BACA JUGA: Gibran Sebut Lapor Mas Wapres Bagian Asta Cita, Minta Terus Disempurnakan
Guntur Romli menyampaikan keberadaan para mahasiswa itu tidak mengancam jiwa Gibran, sehingga berlebihan jika ditangkap.
“Para mahasiswa itu hanya menagih janji yang disampaikan Gibran ketika kampanye Pilpres. Salah satunya lapangan kerja untuk 19 juta orang,” ujarnya.
BACA JUGA: Surat Usul Pemakzulan Wapres Gibran Sudah di Meja Ketua MPR, Tapi Proses Masih Panjang
Dia menyebut tindakan penangkapan dan penahanan terhadap mahasiswa yang hendak menyampaikan aspirasi itu merupakan ancaman demokrasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
