GenPI.co - Dokter spesialis mata dari Bethsaida Hospital Gading Serpong dr Artha Latief membagikan pandungan mengenali gangguan penglihatan pada anak.
Artha mengatakan sejumlah tanda gangguan penglihatan rabun jauh di antaranya anak yang sering menyipitkan mata saat membaca.
“Kemudian duduk terlalu dekat dengan televisi atau papan tulis, atau mengeluh mata cepat lelah. Itu bisa menjadi sinyal mata minus,” katanya dikutip dari Antara, Senin, (6/10).
BACA JUGA: Tumbuh di Lingkungan Tidak Setara, Anak Bisa Alami Gangguan Perkembangan Otak
Dia mengungkapkan mata minus terjadi saat cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat di retina. Namun hanya sampai di depannya. Dampaknya, benda jauh terlihat buram.
Biasanya maka minus pada anak dipengaruhi oleh kebiasaan menatap layar yang terlalu lama, kurang aktivitas di luar ruangan, hingga faktor keturunan.
BACA JUGA: Pilihan Menu Makanan untuk Anak yang Sakit Flu, Beri Bubur dan Susu
Artha pun menyarankan supaya orang tua segera memeriksakan anak ke dokter spesialis mata ketika mengalami sejumlah tanda itu.
Dia juga menekankan pentingnya pemeriksaan mata secara berkala supaya bisa mengekang peningkatan gangguan penglihatan.
BACA JUGA: Tips Merawat Anak Keracunan Makanan, Jaga Asupan Cairan Tubuh
“Mata minus yang bertambah bisa mengganggu aktivitas belajar anak. pemeriksaan berkala bisa membantu menentukan penanganan dengan tepat,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
