GenPI.co - PBSI memperkuat sistem pembinaan atlet nasional melalui pendekatan berbasis data dan tata kelola yang lebih profesional.
Hal itu menjadi fokus utama pada rapat analisis dan evaluasi kinerja Pengurus Pusat PBSI masa bakti 2024–2028 yang digelar di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta.
Ketua Umum PP PBSI Fadil Imran menuturkan bahwa organisasi kini tengah memasuki fase transformasi besar dalam hal budaya kerja dan sistem pembinaan.
BACA JUGA: PBSI Sorot Fisik Fajar/Fikri Seusai 2 Kali Gagal Juara di Eropa
Dirinya mengatakan keberhasilan prestasi atlet Indonesia tidak bisa dilepaskan dari fondasi pembinaan yang kuat, kredibel, dan terukur.
"Transformasi yang kami bangun ialah menciptakan sistem juara yang berjalan terus-menerus. Jadi, kami harus membangun sistem yang kredibel, terukur, dan seluruh pengambilan keputusan harus berbasis data," ujar Fadil dikutip dari PBSI, Kamis (30/10).
BACA JUGA: Evaluasi Rutin, PBSI Lakukan Degradasi 6 Atlet Pelatnas
Menurut Fadil, kualitas pembinaan modern harus berbasis bukti dan indikator yang jelas.
"Kami ingin pembinaan berbasis data (data driven) dengan tolok ukur yang terintegrasi dari seluruh tim pendukung, seperti dokter gizi, fisioterapis, pelatih fisik, dan bidang-bidang lain yang saling berkolaborasi," imbuhnya.
BACA JUGA: Yeremia, Rinov, Pitha, dan Lisa Resmi Tinggalkan Pelatnas PBSI
Selain itu, Fadil juga mengingatkan seluruh jajaran pengurus agar bekerja lebih serius, disiplin, dan memperkuat koordinasi lintas bidang untuk menjawab ekspektasi masyarakat terhadap prestasi bulu tangkis Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
