
GenPI.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut jumlah warga yang mengungsi bertambah banyak akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Meluas, ada tambahan pengungsi, seluruh kebutuhan mereka dapat dipenuhi dengan baik,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari, Rabu (18/6).
Abdul menyebut pihaknya belum mendapatkan jumlah rinci penambahan pengungsi karena dalam proses pendataan.
BACA JUGA: Perhatian! Radius Zona Bahaya Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Jadi 9 Km
Meskipun begitu, pihaknya memastikan warga dari Desa Nurabelen di Kecamatan Ile Buran yang terdampak erupsi mengungsi ke titik aman di Konga.
Warga juga banyak mengungsi ke Desa Nileknoheng yang berjarak 5 km dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) di Desa Pululera atau 12 km dari kawah gunung.
BACA JUGA: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Terjadi Hujan Abu dan Kerikil, Warga Mengungsi
"Kami pastikan yang sudah ada mengungsi di rumah hunian sementara tidak terdampak signifikan oleh erupsi kemarin dan fasilitas dasar seperti listrik serta air bersih tetap tersedia," papar dia.
Abdul mengungkapkan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa (17/6) sekitar pukul 17.35 WITA menyemburkan abu setinggi 10.000 meter dari atas puncak kawah aktif.
BACA JUGA: Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Turun Jadi Siaga
Erupsi ini juga menyebabkan hujan material vulkanik berupa abu, pasir, dan batuan kerikil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News