GenPI.co - China menuduh Amerika Serikat menerapkan standar ganda setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan hingga 100%.
Dilansir AFP, Senin (13/10), situasi ini menjadi sinyal bahwa perang dagang antara AS dengan China kembali memanas.
Sebelumnya, Trump melontarkan tuduhan bahwa Beijing menerapkan pembatasan ekspor sangat agresif terhadap tanah jarang, material vital untuk produksi berbagai teknologi seperti smartphone, kendaraan listrik, dan peralatan militer.
BACA JUGA: Rusia Dituding Pasok Peralatan Militer ke China, Taiwan Terancam Serangan Udara
Trump mengumumkan bahwa pemerintahannya akan menerapkan tarif tambahan mulai 1 November dan memperluas kendali ekspor terhadap perangkat lunak penting.
Trump juga mengancam bakal membatalkan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di KTT APEC Korea Selatan.
BACA JUGA: Pusat Data Bawah Laut, Inovasi China Redam Panas dan Hemat Energi
Kementerian Perdagangan China menyebut langkah Trump sebagai contoh khas standar ganda.
China menilai Washington terus meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Beijing sejak September.
BACA JUGA: Lolos Final Indonesia, 5 Teknisi Terbaik Midea Club Siap Berkompetisi di China
China memperingatkan bahwa ancaman tarif tinggi bukan cara yang tepat untuk berinteraksi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































