GenPI.co - Pengacara Keluarga Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Kemlu Arya Daru Pangayunan (ADP) Dwi Librianto menduga almarhum di rooftop Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu) karena panik seusai diikuti oleh orang tidak dikenal.
Hal ini ditunjukkan dengan Arya Daru meninggalkan tasnya saat meninggalkan Gedung Kemlu.
“Karena jelas-jelas dia agak panik waktu di taksi. Dia bilang ke bandara, lalu dia bilang ke kosan, lalu akhirnya ke Kemlu,” kata dia, Selasa (16/9).
BACA JUGA: Keluarga Arya Daru: Kami Ingin Kebenaran Terungkap Secara Terang dan Adil
Di sisi lain, Dwi membantah Arya Daru memiliki keinginan untuk bunuh diri pada 2013 lalu.
Ketika itu diplomat Kemlu itu diketahui tengah berada di Myanmar untuk menangani kasus human trafficking (perdagangan manusia) bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
BACA JUGA: Psikolog: Arya Daru Pernah Akses Layanan Kesehatan Mental Daring
Maka dari itu, Arya Daru membuka situs karena ingin mempelajari mengenai bunuh diri.
“Kami juga tahu persis bahwa dia ini membuka website (situs) tentang bunuh diri itu kaitannya dengan memang dia mau tahu kalau orang mau bunuh diri seperti apa. Jadi, tidak ada kaitannya,” tegas Dwi.
BACA JUGA: Tak Ada Jejak DNA atau Sidik Jari Lain di Kamar Arya Daru, Lakban Dibeli Bareng Istri
Selain itu, pihaknya sudah mengajukan surat permohonan bantuan pengungkapan misteri kematian Arya Daru kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
