GenPI.co - Sejumlah ahli dilibatkan untuk mengungkapkan penyebab kematian diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan para ahli ini mulai dari Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Tim Inafis Bareskrim Polri, hingga Tim Digital Forensik dan Analisis Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.
"Jadi, untuk tercapainya pembuktian secara ilmiah, maka ada beberapa ahli yang dilibatkan dalam pengungkapan peristiwa ini," kata dia, dikutip Jumat (25/7).
BACA JUGA: Kompolnas Telusuri Kronologi dan Dalami Barang Bukti Baru Kematian Diplomat Kemlu
Ade menjelaskan Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) melalukan pemeriksaan visum dalam atau autopsi terhadap jenazah diplomat Kemlu tersebut.
"Dalam pemeriksaan autopsi terhadap jenazah korban ini juga dilakukan pemeriksaan toksikologi untuk dilakukan pemeriksaan apakah dalam jenazah ini ada kandungan kandungan zat kimia, racun, dan sebagainya," papar dia.
BACA JUGA: Penjaga Indekos 3 Kali Cek Kamar Diplomat Kemlu Arya Daru atas Permintaan Istri
Selanjutnya Tim Inafis Bareskrim Polri yang memeriksa sidik jari dengan mengambil sampel dari barang-barang yang ada di TKP.
"Ahli selanjutnya Tim Digital Forensik dan Analisis Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya yang melakukan pemeriksaan secara laboratoris terhadap barang bukti elektronik yang ditemukan di TKP dan untuk mengungkap peristiwa ini seperti laptop, handphone, CCTV," tutur dia.
BACA JUGA: Analisa eks Sesmilpres, Arya Daru Pangayunan Dinilai Tak Mungkin Bunuh Diri
Selain itu, pihaknya juga melibatkan Tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
