GenPI.co - Giring Ganesha mendapatkan sorotan karean tidak hadir dalam pembukaan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah beberapa hari lalu.
Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Reza Hariyadi mengatakan ketidakhadiran Giring bisa diartikan berpotensi tidak loyal kepada partainya.
“Itu menunjukkan indikasi tidak loyal terhadap partai. Padahal pernah menduduki ketua umum dan saat memimpin cukup loyal,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (24/7).
Pada kongres itu, putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diumumkan terpilih sebagai ketua umum periode 2025-2030.
Kongres tersebut juga dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto pada penutupan. Saat itu juga, Giring baru terlihat kehadirannya.
Reza menyebut sikap Giring yang hanya muncul di akhir acara cukup disayangkan. Meski menjabat Wamen Kebudayaan, yang bersangkutan harusnya hadir sejak pembukaan.
“Sangat berbahaya muncul sikap ketidakloyalan. Sebab bisa memicu konflik internal sekaligus mengganggu konsolidasi internal,” ujarnya.
Dia menilai kemungkinan Giring memposisikan dirinya bukan sebagai kader partai saat hadir di acara PSI. Tetapi sebatas tamu undangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
