GenPI.co - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (SUG) diduga menerima suap selain dari 3 klaster, yakni pengurusan jabatan, proyek pekerjaan di RSUD Dr. Harjono Ponorogo, dan gratifikasi di Pemkab Ponorogo.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan ada dugaan suap dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
“Kami menduga bahwa tidak hanya di proyek yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Ponorogo saja, tetapi juga di SKPD lain,” kata dia, dikutip Senin (10/11).
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Meritokrasi Ponorogo
Asep menjelaskan KPK baru mengungkapkan dugaan suap pada 3 klaster yang melibatkan Bupati Ponorogo karena keterbatasan waktu setelah operasi tangkap tangan (OTT).
“Jadi, keterangan-keterangan yang diberikan oleh beberapa orang tersebut baru dikerucutkan pada tiga hal ini,” ungkap dia.
BACA JUGA: KPK Sita Uang Tunai dari OTT Bupati Ponorogo, 7 Orang Diperiksa Intensif
Ketiga klaster ini meliputi suap perpanjangan jabatan dari Direktur RSUD Dr. Harjono Ponorogo, suap dalam proyek di RSUD Ponorogo senilai Rp14 miliar, dan penerimaan lainnya.
Di sisi lain, pihaknya mendalami kemungkinan Bupati Ponorogo menerima suap dari SKPD atau dinas-dinas lain.
BACA JUGA: KPK OTT Bupati Ponorogo Amankan 13 Orang, Kasus Mutasi dan Rotasi Jabatan
“Tentunya ke depan seiring kami melaksanakan penyidikan dan keterangan-keterangan yang sudah kami terima dan peroleh, tetapi belum cukup bukti, sehingga belum dilakukan rekonstruksi perkaranya, itu akan terus didalami,” tutur dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
