GenPI.co - Ribuan warga Teheran, ibu kota Iran, mulai meninggalkan rumah dan menimbun kebutuhan pokok karena khawatir meningkatnya serangan udara Israel, Selasa (17/6).
Dilansir Reuters, militer Israel telah mengeluarkan peringatan kepada warga sipil Iran melalui serangkaian pesan, meminta mereka meninggalkan beberapa wilayah demi keselamatan.
Langkah tersebut memicu kekhawatiran akan kemungkinan meluasnya serangan udara.
BACA JUGA: Setelah Menyerang Iran, Israel Tutup Kedutaan Besar di Seluruh Dunia
Namun, otoritas Iran menolak peringatan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk "perang psikologis".
Meski demikian, televisi pemerintah menayangkan rekaman kemacetan di jalan-jalan keluar dari Teheran, menandakan meningkatnya kepanikan warga.
BACA JUGA: Membedah Kekuatan Militer Israel vs Iran, Musuh Bebuyutan di Timur Tengah
"Kami tidak tahu harus pergi ke mana dan berapa lama harus meninggalkan rumah," kata Shahriyar (38).
Arshia (29) mengatakan keluarganya memilih mengungsi ke Kota Damavand, sekitar 50 km timur Teheran, hingga konflik mereda.
BACA JUGA: Spanyol Batal Beli Rudal dari Anak Perusahaan Israel, Sikap Politik Makin Tegas
"Orang tua saya ketakutan. Serangan terjadi setiap malam tanpa sirene peringatan dan tidak ada tempat berlindung," katanya, meminta namanya disamarkan demi keamanan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
