GenPI.co - Sekretaris Jenderal AFC Datuk Seri Windsor Paul mengungkapkan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan klub Johor Darul Ta'zim (JDT) berpotensi menerima hukuman pengurangan poin.
Hal tersebut tak lepas dari kasus dugaan pemalsuan dokumen pemain naturalisasi.
Windsor mengatakan sanksi bisa dijatuhkan jika FAM gagal mengajukan atau memenangi banding atas keputusan yang sebelumnya dijatuhkan FIFA.
BACA JUGA: Hukuman FIFA untuk Malaysia Belum Final, Kata AFC
Kasus tersebut berkaitan dengan dugaan pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi yang memperkuat tim nasional Malaysia.
"Semua keputusan akan diserahkan kepada Komite Disiplin AFC untuk diproses," ucap Windsor dikutip dari Stadium Astro, Senin (6/10).
BACA JUGA: Persib Rilis Jersei untuk AFC Champions League Two, Usung Filosofi Bandung Kota Juara
Windsor mengatakan sanksi yang diberikan bisa berupa pengurangan poin atau denda lain yang relevan, terutama untuk dua kompetisi di bawah AFC, yaitu Kualifikasi Piala Asia dan Liga Champions Asia Elite.
FIFA sebelumnya menjatuhkan hukuman kepada FAM berupa denda sebesar Franc Swiss 350 ribu (sekitar Rp 7,3 miliar), serta larangan bermain bagi tujuh pemain naturalisasi yang terlibat.
BACA JUGA: PSSI Protes ke FIFA dan AFC soal Wasit di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Selain itu, masing-masing pemain juga dijatuhi denda sebesar Franc Swiss 2.000 (sekitar Rp 41,7 juta).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
