
GenPI.co - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyebut ada sejumlah dampak negatif pada sistem pilkada langsung atau dipilih rakyat.
Bahlil Lahadalia mengatakan partainya memang sedang mengkaji sistem pilkada langsung maupun dipilih oleh DPRD.
“Pilkada sekarang ini, jujur saja, yang menang saja sakitnya di sini,” katanya sambil menunjukkan dada, dikutip dari Antara pada Selasa (29/7).
BACA JUGA: Bahlil Lahadalia Ikuti Prabowo, PDIP dan Golkar Disebut Kakak-Adik
Sedangkan bagi yang kalah, dampak negatifnya bisa memicu konflik horizontal. Semisal perseteruan antartetangga, hingga perceraian.
“Gara-gara pilkada, tetangga-tetangga tadinya bersaudara jadi tidak saling tegur sapa. Ada yang nikah, cerai karena beda pilihan,” ujarnya.
BACA JUGA: Tepis Isu Hubungan dengan Prabowo Retak, Golkar Singgung Totalitas Bahlil
Bahlil mengaku pada Desember 2024 juga telah menyampaikan pentingnya penataan sistem demokrasi, melalui perubahan UU politik.
Dia menyebut Golkar saat ini sedang merumuskan skema agar kepala daerah dipilih DPRD, bukan oleh rakyat lagi.
BACA JUGA: Idrus Marham Sebut Bahlil Tangani Tambang di Raja Ampat Sesuai Harapan Rakyat
“Dalam UU 1945 pun tidak mnenyatakan pemilihan bupati, wali kota itu langsung. Tetapi dilakukan secara demokratis,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News