
GenPI.co - India perlu menggelontorkan lebih dari USD 2,4 triliun untuk membangun infrastruktur kota yang tangguh terhadap iklim pada 2050.
Dilansir Reuters, Bank Dunia menyebut tanpa langkah besar, kota-kota di India akan makin rentan terhadap kerusakan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, gelombang panas, dan kenaikan permukaan laut.
Bank Dunia mencatat populasi perkotaan India diperkirakan hampir dua kali lipat dari 480 juta jiwa pada 2020 menjadi 951 juta jiwa pada 2050.
BACA JUGA: Uni Eropa Terpecah Soal Ambisi Iklim 2040, Denmark Desak Akselerasi
"Kota-kota perlu menjadi lebih tangguh agar warganya merasa aman," kata Direktur Bank Dunia untuk India Auguste Tano Kouame, Senin (28/7).
Saat ini, banjir perkotaan menimbulkan kerugian sekitar USD 4 miliar per tahun.
BACA JUGA: Banjir Mematikan di Eropa Tengah Akibat Perubahan Iklim
Angka itu diproyeksikan melonjak menjadi USD 30 miliar pada 2070 jika tidak ada tindakan antisipatif.
Tanpa investasi besar dalam perumahan, transportasi, air bersih, dan pengelolaan limbah, India berisiko menanggung beban ekonomi yang jauh lebih berat di masa depan.
BACA JUGA: Lagu Baru Petra Sihombing Soroti Kondisi Iklim Dunia
Untuk mencapai infrastruktur yang tangguh, India disarankan meningkatkan pembiayaan publik dan swasta secara signifikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News