
GenPI.co - Puluhan ribu warga Malaysia memadati jalan-jalan utama ibu kota, Minggu (27/7).
Dilansir AFP, aksi unjuk rasa itu menuntut penurunan biaya hidup dan pelaksanaan janji reformasi yang belum terealisasi di bawah pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.
Aksi yang diorganisir partai oposisi ini menjadi protes besar pertama sejak Anwar naik ke kursi perdana menteri seusai Pemilu 2022.
BACA JUGA: Malaysia Tersingkir dari Piala AFF U-23, Pengamat: Tim Tidak Jelas
Demonstran berkumpul di sejumlah titik di sekitar pusat kota sebelum akhirnya berkonsentrasi di Lapangan Merdeka.
Dengan membawa poster bertuliskan "Turun Anwar", massa menyerukan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintahan saat ini.
BACA JUGA: Klasemen Grup A Piala AFF U-23 2025: Indonesia Lolos, Malaysia Tersingkir
"Anwar sudah memimpin selama tiga tahun, tetapi janji kampanyenya belum juga dipenuhi," ujar Fauzi Mahmud, seorang warga Selangor berusia 35 tahun.
Dia juga menyoroti banyaknya kunjungan luar negeri Anwar, termasuk ke Rusia dan Eropa, tanpa hasil investasi yang dirasakan langsung oleh rakyat.
BACA JUGA: Malaysia Targetkan Tarif Serendah Mungkin untuk Ekspor ke AS, Bantah Angka 20%
"Biaya hidup tetap tinggi. Kami belum melihat perubahan," lanjut Fauzi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News