
GenPI.co - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu Arief Poyuono menanggapi soal mundurnya Dirut PT. Agrinas Pangan Nusantara Joao Angelo De Sousa Mota.
Arief Poyuono menilai mundurnya Joao menandakan masih buruknya manajemen pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto.
“Masih kacau balau dan tak punya program kerja yang jelas,” katanya dikutip dari JPNN.com, Rabu (13/8).
BACA JUGA: Puan Maharani Tegas, PDIP Jadi Penyeimbang di Pemerintahan Prabowo Subianto
Dia juga menyoroti alasan Joao mundur dari kabatan karena PT. Agrinas yang tidak menerima dukungan anggaran.
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menilai alasan tersebut bisa diartikan para pembantu Prabowo yang tidak maksimal dalam bekerja.
BACA JUGA: Idrus Marham Yakin Prabowo Subianto Tidak Cawe-cawe di Isu Munaslub Golkar
“Kalau boleh saya katakana, semua pembantu Prabowo itu omong kosong, lebih pada pencitraan. Padahal sudah 10 bulan pemerintahan,” ujarnya.
Arief juga menilai mundurnya Joao itu menandakan ketidakmampuan Danantara dalam mengumpulkan dana supaya bisa mendukung cita-cita Prabowo untuk kedaulatan pangan.
BACA JUGA: Kinerja Kabinet Kocar-Kacir, Prabowo Diprediksi Baru Ganti Menteri saat Suasana Tenang
“Menandakan, Danantara belum punya modal kerja, semua baru tahap hitung, dan menghitung aset BUMN,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News