
GenPI.co - PENUTUP dialog malam kemarin adalah soal organisasi. "Apakah diizinkan kalau dibentuk organisasi perusuh Disway." Yang bertanya: ''perusuh'' muda dari Banten: Riki Gana.
''Perusuh'' hanyalah nickname untuk pembaca Disway yang rajin kirim tulisan ke kolom komentar. Istilah itu muncul setelah ditemukan banyaknya komentar yang ''usil'' dan ''nakal''.
"Jumlah perusuh begitu banyaknya. Apa salahnya dibentuk organisasi?" katanya. Ia pernah lama bekerja di Krakatau Steel. Berhenti. Beralih jadi dosen. Sejak itu hidupnya merasa lebih tenang.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Umur Baru
Tentu Anda sudah tahu jawaban saya: tidak melarang dan tidak menganjurkan. Terserah saja. Hanya saja bentuk yang tanpa bentuk seperti sekarang ini rasanya lebih asyik.
Organisasi sudah terlalu banyak. Setiap instansi punya organisasi. Banyaknya organisasi rasanya tidak salah. Tapi kalau setiap organisasi merayakan ulang tahun masing-masing rasanya terlalu bikin pemborosan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Orang Ketiga
Perayaan ulang tahun menjadi seperti bagian dari pekerjaan. Seolah dengan menjadi panitia ulang tahun seperti sudah bekerja.
Lho kok ada perayaan ulang tahun ke-74 dan ulang tahun perkawinan ke-50?
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Trio Kwek
Rasanya peristiwa di Bandung kemarin itu bukan perayaan ulang tahun. Itu seperti perhelatan marketing sebuah perusahaan real estate di Bandung Barat: PT Siliwangi Anatha Bumi (YanPro Land).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News