
GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan mengenai peristiwa dirinya marah kepada sekelompok orang saat acara di Kabupaten Subang.
Politikus Partai Gerindra itu sempat marah terhadap sekelompok orang yang membentangkan spanduk ‘Selamatkan Persikas’.
Dia menduga ada kekuatan politik yang menggerakkan sekelompok pemuda yang diketahui masih berstatus pelajar itu.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Gerak Cepat, Pengelola Tambang di Gunung Kuda Ditutup Permanen
“Ini yang saya sesalkan. Karena di balik ini adalah kekuatan politik yang memakai sepak bola sebagai kekuatan politik,” katanya dikutip dari JPNN.com, Sabtu (31/5).
Dia pun meminta supaya para politikus yang mengondisikan pembentangan spanduk itu agar menghentikan penggunaan anak-anak sebagai alat politik.
BACA JUGA: Ono Surono Minta Dedi Mulyadi Evaluasi Tambang Seusai Insiden di Cirebon
“Semoga ya, politisi yang main-main di wilayah ini berhenti memakai cara berpolitik buruk. Memakai anak remaja untuk mengekspesikan kekecewaan,” ujarnya.
Dedi juga mengingatkan supaya seluruh pihak bersikap profesional, tidak mencampuradukkan politik dengan olahraga.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Akui Marah di Subang, Tak Keberatan Jika Videonya Dipelintir
“Politik ya politik, olahraga ya olahraga. Jangan campuradukkan politik dan olahraga,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News