
GenPI.co - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris merespons terkait kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang dialami siswa di Kupang, NTT.
Charles mengatakan munculnya korban keracunan MBG itu bukan error secara statistik yang bisa diabaikan untuk mengklaim keberhasilan program secara umum.
“Ini bukan mengenai angka. Tetapi terkait kesehatan raga anak-anak sebagai penerus bangsa,” katanya dikutip dari Antara, Senin (28/7).
BACA JUGA: MBG Ditolak di Tanah Papua, Masalah Pemasakan Disinggung Natalius Pigai
Politikus PDIP itu mendesak supaya Badan Gizi Nasional (BGN) secepatnya mencabut izin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yangh terbukti lalai hingga membahayakan anak.
Dia menyebut MBG tidak boleh tutup maka dan terlalu mengejar angka penerima manfaat MBG setelah memperoleh anggaran besar.
BACA JUGA: 140 Siswa SMP di Kupang Diduga Keracunan MBG, Wali Kota: Jangan Saling Menyalahkan
“Hal yang paling utama itu kualitas dari manfaat MBG untuk diberikan kepada penerima,” tuturnya.
Charles pun mengingatkan kembali mengenai hasil rapat komisi IX DPR RI, BGN, serta BPOM belum lama ini.
BACA JUGA: DPR RI Singgung Anggaran MBG, Usulan Moratorium IKN Bakal Dikaji
Salah satu yang disepakati yakni BPOM harus dilibatkan secara aktif untuk pengawasan dalam penyediaan MBG di semua daerah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News