Gerakan Kita Berkebaya, Merangkai Identitas Perempuan Lewat Warisan Budaya

7 hours ago 5
Gerakan Kita Berkebaya, Merangkai Identitas Perempuan Lewat Warisan Budaya - GenPI.co
Dalam rangka memperingati Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada 24 Juli, Bakti Budaya Djarum Foundation menginisiasi gerakan Kita Berkebaya. Foto: dok. Djarum Foundation

GenPI.co - Dalam rangka memperingati Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada 24 Juli, Bakti Budaya Djarum Foundation menginisiasi gerakan Kita Berkebaya.

Gerakan ini sebuah ajakan kolektif untuk melihat kebaya tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga bentuk ekspresi diri, perlawanan, dan kebanggaan perempuan Indonesia.

Penyanyi Andien mengatakan kebaya bisa menjadi pegangan di tengah pencarian jati diri perempuan muda.

BACA JUGA:  Jaga Lingkungan, PLN UIP JBT Bangun Budaya Minim Sampah Lewat Aksi Zero Waste

"Budaya bukan untuk dikembalikan ke masa lalu, melainkan dibawa ke masa depan dengan versi kita sendiri," katanya dalam diskusi "Berdaya Lewat Kebaya: Perempuan, Identitas, dan Inspirasi Generasi", Sabtu (26/7).

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian menilai kebaya merupakan bagian dari identitas perempuan Indonesia yang terus berkembang seiring zaman.

BACA JUGA:  DPR RI Minta Fadli Zon Jelaskan Dasar Penetapan Hari Kebudayaan

"Kami ingin melihat kebaya dikenakan dalam kehidupan sehari-hari yang penuh warna," ujarnya.

Menurut dia, kebaya juga bisa menghidupi penjual kain, pembatik, penjahit, dan pelaku industri kreatif di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:  HUT Ke-24 Pagar Alam, Gubernur Herman Deru Tegaskan Pentingnya Jaga Budaya dan Alam

Sementara itu, aktris dan aktivis Tara Basro berbagi tentang perjuangannya menjadi perempuan yang autentik di tengah tekanan industri hiburan, sekaligus tetap terhubung dengan akar budaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |