GenPI.co - Jaksa Agung Skotlandia Dorothy Bain KC menegaskan kekerasan dalam rumah tangga merupakan tindakan yang tidak bisa ditoleransi.
Dilansir PA Media, Jumat (10/10), pernyataan tersebut merespons data terbaru yang mencatat lonjakan jumlah tuntutan.
Sepanjang 2024, tercatat 30.227 tuduhan terkait kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan ke Kantor Mahkota, naik tipis sebesar 0,4% dibandingkan tahun sebelumnya (30.100 kasus).
BACA JUGA: Keluarga Korban Desak Polisi Usut Tuntas Ambruknya Ponpes Al Khoziny
Sebanyak 92% dari kasus tersebut telah dibawa ke pengadilan.
Sementara itu, tuduhan penguntitan juga meningkat sebesar 11% dengan 953 laporan, di mana lebih dari setengahnya berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga.
BACA JUGA: Gibran Terima Kasih ke Roy Suryo dan Dr Tifa Seusai Makam Keluarganya Dikunjungi
Bain menekankan pentingnya peran serta seluruh masyarakat dalam mengakhiri kekerasan berbasis gender.
Menurut dia, kekerasan dan pelecehan berbasis gender berakar dari sikap yang salah kaprah.
BACA JUGA: Cara Wanita Tampil Elegan dan Berkelas, Jadi Pusat Perhatian Tanpa Sensasi
"Masyarakat Skotlandia harus bersatu menolak sikap dan perilaku berbahaya ini, baik di rumah, tempat kerja, sekolah, lingkungan sosial, maupun ruang publik," ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
