GenPI.co - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi merilis putusan lengkap terkait kasus pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia, Selasa (7/10) dini hari WIB.
Hasil penyelidikan menyebutkan adanya bukti kuat bahwa data asal-usul kakek dan nenek para pemain tersebut telah dipalsukan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Rilis final ini keluar tepat 10 hari setelah tenggat waktu banding yang diberikan kepada FAM seusai pengumuman sanksi awal pada 26 September 2025.
BACA JUGA: Cedera Bahu Kanan, Marc Marquez Absen di MotoGP Australia dan Malaysia
Pada laporan bagian Legal FIFA tercatat 69 poin temuan pelanggaran yang memperkuat bukti pemalsuan.
Tujuh pemain yang terlibat ialah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgi, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
BACA JUGA: AFC: Malaysia dan JDT Bisa Kena Pengurangan Poin karena Kasus Pemalsuan Dokumen
Kasus ini bermula dari laporan resmi yang diajukan setelah laga Malaysia vs Vietnam pada Kualifikasi Piala Asia 2027, 10 Juni 2025.
FIFA kemudian menelusuri dokumen kelahiran leluhur yang diajukan oleh FAM sebagai dasar naturalisasi.
BACA JUGA: Terkait Sanksi FIFA Terhadap Malaysia, KOI: Jangan Terprovokasi
Pada proses penyelidikan, ditemukan perbedaan tempat lahir antara dokumen yang diserahkan FAM dengan arsip asli yang diperoleh FIFA dari negara asal masing-masing pemain.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































