GenPI.co - Khairul Fahmi menilai Presiden Prabowo Subianto berusaha membuka peluang untuk perwira lebih junior menempati jabatan strategis untuk kemajuan TNI.
Hal itu menanggapi perintah Prabowo kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk mempertimbangkan kualitas perwira daripada senioritas dalam penempatan jabatan.
Pengamat pertahanan dan keamanan Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) itu mengatakan pernyataan Prabowo itu memberikan penegasan.
BACA JUGA: PSI soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo, Disebut Tanda Hubungan Baik-Baik Saja
“Penegasan bahwa promosi dan penempatan pimpinan TNI harus berbasis meritokrasi,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (7/10).
Khairul menyampaikan meritokrasi itu meliputi rekam prestasi, kapasitas, dedikasi, serta integritas, sehingga tidak sekadar urutan angkatan atau masa dinas.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Minta Dapur MBG Dilengkapi Alat Sterilisasi dan Uji Makanan
Dia menilai Prabowo sangat paham kultur TNI yang masih kental hirarki senioritas. Menurutnya, itu memang relevan untuk menjaga disiplin serta solidaritas.
Tetapi konsep hirarkir ini tak boleh jadi penghalang untuk perwira yang berkualitas dalam menduduki jabatan tertentu.
BACA JUGA: Teriakan Prabowo Presiden 2 Periode Menggema saat Konsolidasi Gerindra Jateng
“Tetap menghormati senioritas. Namun tak boleh jadi faktor penghambat regenerasi maupun alasan mempertahankan pola ‘tunggu giliran’,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































