GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi diminta untuk tidak ngeles (menampik) kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) di wilayahnya.
Ahmad Luthfi diketahui mendapat sorotan seusai menyebut anak-anak terbiasa makan Indomie, lalu perutnya kaget karena mengonsumsi spageti pada menu MBG.
Eks Kapolda Jawa Tengah itu semakin menjadi sorotan karena meminta publik tidak membesar-besarkan kasus keracunan MBG.
BACA JUGA: Ahmad Luthfi Sebut Sudah 2.700 Siswa di Jateng yang Keracunan MBG, Kebersihan Disorot
Ketua Lembaga Pendampingan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Jawa Tengah Abdun Mufid mengatakan pernyataan Ahmad Luthfi terkesan mengalihkan masalah pokok.
Dia menyebut politikus Partai Gerindra tersebut mungkin lupa anak zaman sekarang sudah terbiasa makan spageti, sehingga makanan tersebut tidak asing bagi perut siswa.
BACA JUGA: Ahmad Luthfi Tegas, Besaran Tunjangan Anggota DPRD di Jawa Tengah Dievaluasi
“Jadi jangan ngeles (menampik). Fokus saja pada masalah utama, yakni keidaksiapan penyediaan MBG,” katanya dikutip dari JPNN, Sabtu (11/10).
Menurutnya, pemerintah seharusnya tidak menyederhanakan masalah dengan menyalahkan kebiasaan makan para siswa.
BACA JUGA: Ahmad Luthfi Soroti Kenaikan PBB 250 Persen di Pati, Minta Dikaji Ulang
Mufid menjelaskan siswa penerima manfaat MBG adalah konsumen yangh punya ha katas keamanan dan keselamatan pangan, sesuai UU Perlindungan Hukum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
