
GenPI.co - Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H. Ganinduto mendesak pemerintah mencari solusi beban utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh.
Firnando mengatakan beban utang yang ditanggung akibat proyek kereta cepat itu bsia berdampak pada kondisi PT KAI.
“Pemerintah harus segera hadir membawa solusi. Jika beban utang semuanya ditimpakan ke PT KAI, kebangkrutan tinggal menunggu waktu,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (4/9).
BACA JUGA: Dasco Sebut Akan Ada Reformasi di DPR RI, Bakal Dipimpin Puan Maharani
Politikus Partai Golkar itu menilai Kementerian BUMN serta BPI Danantara harus memberi atensi khusus.
Sebab utang proyek strategis nasional (PSN) tersebut sangat besar, sehingga berpotensi mengganggu operasional BUMN.
BACA JUGA: MKD Layangkan Surat Penghentian Gaji Ahmad Sahroni Cs ke Kesekjenan DPR RI
Dia menyebut kondisi keuangan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang rugi Rp 1,246 triliun pada semester I 2025 menjadi bom waktu bagi KAI.
Firnando mengungkapkan total utang restrukturisasi yang mencapai Rp 6,9 triliun dari China Development Bank (CDB) itu dibutuhkan roadmap penyelesaian yang jelas.
BACA JUGA: PAN Minta Setjen DPR RI Setop Gaji serta Tunjangan Eko Patrio dan Uya Kuya
Dia juga menyoroti capaian jumlah penumpang pada 2024 hanya sekitar 6 juta orang. Angka ini jauh dari target penumpang per tahun, yakni 31 juta orang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News