
GenPI.co - Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman bicara soal kabar anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI jadi provokator.
Kabar yang beredar di media sosial menyebutkan anggota BAIS tersebut dituding jadi provokator saat aksi demonstrasi.
Dudung mengatakan dirinya sampai sejauh ini belum bisa memastikan terkait kebenaran informasti itu.
BACA JUGA: Hercules Sempat Kisruh dengan Sutiyoso, Dudung: Terpenting Tidak Bermusuhan
“Saya masih belum monitor, apakah benar atau tidak. Meski memang ada yang ditangkap,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (5/9).
Eks Kepala Staf TNI AD (KSAD) itu menjelaskan keberadaan intelijen di lapangan adalah suatu hal yang wajar dengan tujuan memantau perkembangan situasi.
BACA JUGA: Pesan Ksad Dudung Soal KKB ke Pasukan yang Hendak Tugas di Papua
Dia menegaskan TNI tak punya tujuan lain selain memantau, supaya bisa menyiapkan sejumlah langkah ketika nantinya diminta membantu polisi.
“Informasi-informasi (yang dibutuhkan) itu mungkin kelompok intelijen yang bisa masuk ke dalam,” tuturnya.
BACA JUGA: Wapres Ma'ruf Amin Singgung KASAD Dudung Abdurachman: Jenderal Santri
Dudung kembali menyatakan dirinya belum mendapatkan informasi resmi mengenai kapabar penangkapan anggota BAIS.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News